Penumpang sedianya berangkat pukul 9.45 WITA
Merdeka.com, Makassar - Sebanyak 450 jemaah calon haji yang tergabung dalam Kloter I Embarkasi Makassar tertunda keberangkatannya, Selasa (9/8). Pesawat Garuda Indonesia yang mereka tumpangi sedianya berangkat dari Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 9.45 WITA. Tapi jemaah baru meninggalkan Asrama Haji Sudiang sekitar pukul 16.20 WITA, setelah pesawat dinyatakan siap berangkat.
Sebelumnya para jemaah sudah bersiap di bandara, namun diangkut kembali ke asrama sembari menunggu teknisi mengupayakan perbaikan pesawat.
Penundaan keberangkatan ini karena pesawat Boeing 747-400 yang ditumpangi bermasalah pada lampu navigasi sebelah kiri. Lampu tidak menyala, adapun papan seluncur di pintu darurat, setelah dicek, juga tidak berfungsi dengan baik.
Station Manager PT Garuda Indonesia Dwi Aryo menyatakan lamanya proses perbaikan pesawat karena harus menunggu spare part dari Jakarta. "Pressure papan meluncur tidak mengembang, tekanan udara yang kurang dari 3000 psi," kata Dwi, Selasa (9/8).
Kepala Kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan Abdul Wahid Thahir menyebut penundaan keberangkatan karena kerusakan pesawat baru pertama kali ini terjadi. Karena, kata dia, selalu ada simulasi dan pengecekan kondisi pesawat sehari sebelumnya. "Selama bertahun-tahun baru kejadian seperti ini," ungkapnya.
Dengan keterlambatan ini, pihak PT Garuda minta maaf kepada jemaah. PT Garuda Indonesia tetap menanggung fasilitas yang dibutuhkan jemaah selama penundaan.