Kedua daerah disebut memiliki sejumlah kemiripan
Merdeka.com, Makassar - Sekretaris Daerah Kota Makassar Baso Amiruddin menerima kunjungan 13 orang delegasi Republik Tiongkok (Taiwan) di ruang Sipakalebbi Kantor Balaikota Makassar, Senin (15/8).
Direktur Jendral Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan Jeffry mengatakan, delegasinya bermaksud menjalin penjajakan kerjasama antara Pemerintah Kota Makassar dan Taiwan. Apalagi beberapa kota di Taiwan sangat mirip dengan kondisi geografis kota Makassar yang potensi perikanan dan kelautan hampir sama.
"Beberapa kota di Taiwan mempunyai banyak kesamaan dengan kota Makassar, apalagi dibidang perikanan dan kelautan, sehingga Taiwan berkeinginan melakukan kerjasama," katanya.
Sementara itu ketua rombongan Liu Shyh Fang berharap, dengan adanya kunjungan delegasi Taiwan ke kota Makassar bisa lebih meningkatkan hubungan kerjasama antara keduanya. Khususnya kerjasama dibidang perdagangan, Pendidikan dan kebudayaan.
"Tentunya dengan adanya kerjasama dibidang industri perdagangan, keduanya bisa saling menguntungkan serta meningkatkan pertumbuhan ekonominya," ujarnya
Dalam pemaparannya di hadapan delegasi, Baso Amiruddin menjelaskan berbagai inovasi pemerintah kota Makassar. Khususnya mengenai program Smart City seperti instrument standart keamanan perkotaan yang modern, berupa CCTV yang terintegrasi dengan War room, kualitas layanan publik, khususnya layanan medis 1 x 24 jam dengan dukungan armada dottorokta secara gratis melalui kode panggil 112 yang juga terkoneksi di Call Center War room.
Baso juga menjelaskan mengenai industri pengolahan usaha kecil dan menengah dengan program potensial yang disebut dengan Badan Usaha Lorong (BULO) dengan meningkatkan nilai produk ekonomi rumah tangga dengan program unggulan Komunitas Lorong.
"Untuk mendukung ekonomi kerakyatan tersebut, tim ahli kami akan membangun sebuah pertanian kota yang tersebar luas dan membangun sebuah tehnologi pengolahan, sehingga Makassar bisa memainkan peran strategis dan penting dalam pengembangan industri ekonomi dunia," terangnya. (NIA)