1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Wali Kota imbau pelaku begal serahkan diri

Sebulan terakhir 268 pelaku ditahan

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Sabtu, 02 Juli 2016 12:45

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengimbau warga yang terlibat aksi kejahatan begal di jalan raya agar segera menyerahkan diri secara sukarela ke aparat berwajib. Hukuman bagi pelaku akan lebih ringan jika mengakui perbuatannya, dibandingkan saat diringkus dalam operasi gabungan.

Rencananya, Polri dibantu TNI, Pemda Sulawesi Selatan dan Kota Makassar, berserta organisasi masyarakat akan melakukan operasi besar-besar penumpasan begal dalam waktu dekat. Menurut data sementara, ada 200 lebih pelaku yang diincar dan sudah diketahui titik keberadaannya.

"Kita akan bina mereka. Kalau dia mau bertobat dan menyadari perbuatannya, dan orang tuanya juga bisa bekerja sama, saya bersama pak Gubernur siap menjadi jaminannya. Nanti kita akan bebaskan kembali," kata Danny, sapaan Ramdhan Pomanto, Sabtu (2/7).

Dari hasil koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah, diketahui bahwa selama sebulan terakhir kepolisian di Makassar menangkap 268 pelaku begal dan kejahatan di jalan raya. Selain itu, ada 200 lebih yang diduga pelaku dan sedang diintai gerak-geriknya. Rata-rata pelaku dari kalangan remaja atau usia sekolah menengah.

Pemkot Makassar, kata Danny, menaruh perhatian khusus terhadap fenomena begal yang belakangan meresahkan warga. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi. Salah satunya dengan melibatkan tokoh masyarakat seperti ketua RT/RW setempat. “Secara persuasif kita datangi rumah-rumah mereka yang anaknya terdeteksi terlibat aksi kriminal di jalan. Ada sebagian yang merespon dengan langsung menyerahkan diri,” ujarnya.

Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat Polrestabes Makassar AKBP Jamaluddin menganggap fenomena begal bisa dicegah sedini mungkin jika para orang tua mau bekerja sama. Terlebih para begal umumnya masih berusia di bawah 17 tahun. "Semua pihak harus mengawasi ini. Jangan hanya menyalahkan pemerintah, dan aparat. Karena banyak faktor yang membuat anak-anak kita ini nekat menjadi begal. Di antaranya pihak-pihak yang justru mengambil keuntungan dari mereka," jelasnya.

Sebelumnya Polisi gencar melakukan operasi penumpasan begal. Adapun TNI membantu dengan menurunkan sejumlah unit pasukan. Beberapa pelaku begal juga langsung menyerahkan diri ke kantor polisi karena ketakutan usai mendengar kabar rekan-rekannya ada yang ditangkap hingga ditembak. (NIA)

(AP)
  1. Hukum Kriminal
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA