Wawali buka kejuaraan bulutangkis Daihatsu Astec Terbuka di Makassar

Merdeka.com, Makassar - Kota Makassar kembali terpilih menjadi salah satu kota dari tujuh kota yang menjadi tempat diadakannya kejuaraan bulutangkis Daihatsu Astec Open 2017. Tahun ini penyelenggaraannya digelar di GOR Dafest Makassar, 12-15 Juli.

Tujuh kota yang terpilih untuk menyelenggarakan kejuaraan Daihtsu Astec Open tersebut yakni kota Pekanbaru, Bandarlampung, Balikpapan, Makassar, Malang dan Semarang. Ibukota Jakarta bakal menjadi lokasi puncak kegiatan tersebut pada akhir tahun.

Pelaksanaan kejuaraan Daihatsu astec open kali ini diikuti 749 orang, yang terdiri atas 582 peserta tunggal dan 167 pasang ganda. Mereka memperebutkan gelar terbaik pada 17 kategori.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Walikota Makassar Dr Syamsu Rizal MI, untuk memberikan sambutan sekaligus membuka kejuaraan tersebut secara resmi dengan memukul bola pertama tanda Daihatsu Astec Open resmi dibuka.

Dihadapan ratusan peserta, Syamsu Rizal sapaan akrab Wawali Makassar ini berharap, kejuaraan daihatsu astec open 2017 ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses

"Kami juga berharap, melalui kejuaraan Daihatsu Astec ini akan melahirkan atlet yang mampu menggantikan Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti," harap Deng Ical.

Menurutnya, jika ingin menjadi seorang atlet yang berprestasi dan membanggakan maka di butuhkan latihan yang gigih dan kerja keras untuk mencapai kesuksesan.

"Ketika mendapatkan kesempatan dalam bertanding maka jangan pernah untuk menyia-nyiakan kesempatan itu, karna kesempatan biasanya hanya datang satu kali dan bukan dua kali," tutur pria berpendidikan doktor kebijakan publik tersebut

Hal senada dikatakan Mantan Atlet pebulutangkis Nasional, Alan Budi Kusuma. Dia mengatakan, untuk menjadi seorang atlet yang mampu bersaing di kancah Nasional maupun Internasional di butuhkan latihan yang giat

"Karena hanya dengan berlatih yang gigih sehingga pintu menuju jalur kesuksesan akan dapat terbuka lebar," katanya

Turut hadir, Ketua PBSI Sulsel, Devo Kaddafi dan perwakilan dari Koni pusat dan Sulsel.