1. MAKASSAR
  2. PARIWISATA

Dari Makassar, Australia jajaki kerjasama sektor pariwisata Indonesia

Pada tahap pertama, 30 orang pelaku industri pariwisata akan dibawa mengunjungi negara bagian Victoria

©2017 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Kamis, 15 Juni 2017 10:21

Merdeka.com, Makassar - Membuat Bali Kedua di Indonesia tentu tidak mungkin. Karena Bali hanya ada satu-satunya di dunia. Konsul-Jenderal Australia di Makassar Richard Mathews mengatakan, Indonesia tidak seharusnya menciptakan Bali Kedua. Tapi menciptakan destinasi lain yang bisa saja lebih baik dari Bali saat ini.  

Ia tidak meragukan keunggulan Indonesia Timur. Baik alam dan hasil buminya sangat melimpah. Sayangnya kata Richard, semua itu belum terkelola dengan baik. Itulah mengapa, tahun ini mereka mulai melirik kerjasama dengan Indonesia Timur, utamanya Sulawesi Selatan dalam sektor pariwisata.

Dalam waktu dekat Konjen Australia di Makassar akan mengundang 30 orang pelaku industri pariwisata di Makassar untuk belajar cara mengelola wisata dengan baik. Kegiatan ini akan dipusatkan di Makassar tepatnya di Politeknik Pariwisata Makassar dan selama dua pekan di Australia.

Pelaku industri pariwisata tersebut akan dibawa mengunjungi negara bagian Victoria, tepatnya di kota Melbourne. Menurut Richard, Victoria meski jadi negara paling kecil wilayahnya di Australia namun telah mampu menjadi daerah paling maju. Kota Melbourne bahkan jadi kota paling nyaman dihuni di seluruh dunia.

"Ada 7 alasan yang membuat Melbourne jadi kota yang nyaman dan maju," kata Brett Stevens, Commisioner to South East Asia Government of Victoria melalui rilis yang diterima Rabu (14/6).

Salah satunya, karena pendidikan di negara tersebut cukup maju, didukung pula pembiayaan dari negara yang baik ditambah sumber daya manusianya yang unggul. Melbourne telah membangun industri pariwisatanya sejak tahun 1990-an. Mereka membangun hotel dan mempersiapkan pelayanan yang baik.

Kata Brett, bahkan masyarakat di Victoria diedukasi agar tidak membuang sampah sembarangan. Pekerjaan ini menurutnya bukanlah perkara mudah, apalagi memaksakan kebiasaan masyarakat ke pengunjung. "Itulah sebabnya kami membangun ini sejak lama, didukung pula dengan regulasi yang baik," kata Brett.  

Menurut Brett, Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur juga bisa melakukan hal yang sama. "Kami bersedia berbagi pengalaman membangun Melbourne, itulah yang bisa Indonesia dan Australia kerjasamakan dalam sektor pariwisata. Apalagi potensi alam Indonesia sangat menakjubkan."

Dari data yang dipaparkan Brett Stevens, semuanya menunjukkan kemakmuran di negara bagian Victoria tersebut. Total 6 juta populasi manusia di sana telah memberi sumbangsih yang besar bagi Australia. Selama 23 tahun terakhir, perekonomiannya tumbuh pesat dan 10 tahun terakhir memberi 21 persen kontribusi bagi perekonomian Australia.

Gross domestic product (GDP) Victoria bahkan diatas Malaysia, Singapura dan Philipine. Padahal ia hanya negara bagian di Australia. Ada delapan sektor unggulan yang terus dikembangkan Victoria. Diantaranya, makanan dan serat, pendidikan, teknologi kesehatan, Information and communication technology (ICT), hingga profesional service dan retail.

(AP)
  1. Info Wisata
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA