Hingga saat ini perwakilan 20 negara memastikan ambil bagian dalam pagelaran festival
Merdeka.com, Makassar - Panitia Makassar International Eight Festival and Forum 2016 tengah merampungkan persiapan jelang penyelenggaraan di Anjungan Pantai Losari, 8-10 September 2016. Sejumlah hiburan pertunjukan dan pameran bakal memeriahkan hajatan yang disebut sebagai ajang promosi wisata besar-besaran kota Makassar.
Salah satu yang patut ditunggu pengunjung festival adalah pertunjukan atraksi jet tempur Sukhoi. Setiap hari, 3 pesawat buatan Rusia yang dikendalikan pilot Komando Operasi Angkatan Udara II Hasanuddin Makassar bakal melintas di sepanjang pantai Losari dengan manuver yang memikat.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, atraksi Sukhoi bakal dimulai pada upacara pembukaan festival F8, Kamis (8/9) pukul 16.00. Selanjutnya pertunjukan udara bakal disajikan pada jam yang sama hingga hari terakhir festival. Selain pesawat tempur, sebanyak 20 penerjun payung juga akan unjuk kebolehan di kawasan Losari.
“Besok saat pembukaan kami harap warga sudah ada di dalam lokasi F8 untuk menyaksikan dan berbaur dalam kemeriahannya,” kata Danny Pomanto, Rabu (7/9).
Sejak Selasa, Anjungan Pantai Losari berbenah menyambut hajatan festival F8. Di salah satu pelataran, bersandar kapal tongkang berukuran besar yang bakal menjadi salah satu venue pertunjukan. Di sisi kiri dan kanan kapal tersebut juga bakal merapat delapan kapal phinisi, yang berfungsi sebagai latar sekaligus restoran terapung.
Hingga saat ini sebanyak 20 negara memastikan hadir dalam festival F8. Event ini juga akan dihadiri puluhan Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi se-Indonesia untuk memamerkan kekayaan potensi wisata masing-masing.
"Persiapan terus dilakukan menjelang F8 dengan memaksimalkan seluruh potensi yang ada didukung partisipasi warga yang dengan sukarela membantu pemerintah sukseskan event ini," ujar Danny.
Festival F8 menghimpun delapan konten pertunjukan seni dan budaya serta potensi wisata. Masing-masing berupa film, kuliner, fashion, seni rakyat, seni rupa, musik, dan sastra fiksi. Bagi Danny, festival ini merupakan panggung terbesar kota Makassar untuk mempromosikan berbagai kekayaannya kepada dunia internasional.
“Mari datang dan nikmati kolaborasi seniman dan musisi lokal serta mancanegara secara gratis di Anjungan Pantai Losari,” Danny melanjutkan.