Ada berbagai pertunjukan, mulai pembacaan puisi hingga diskusi literasi melibatkan tiga negara serumpun
Merdeka.com, Makassar - Festival sastra di ajang Makassar International Eight Festival and Forum atau festival F8 Makassar, diisi dengan pameran karya 42 penulis lokal lintas generasi.
Para penulis terhimpun dalam Forum Fiction Writer, yang menghasilkan buku kumpulan cerpen dan puisi berjudul “Surat Cinta untuk Makassar”. Buku bertema kota Makassar tersebut diluncurkan pada hari pertama festival, Kamis (8/9).
Kurator Fiction Writer, Asia Ramli Prapanca mengatakan, di kawasan festival juga disediakan booth penerbit buku yang menghimpun karya penulis lokal. Salah satu buku yang dipamerkan adalah “Dari Puya ke Puya”, karya pemenang cerpenis terbaik Kompas, Faisal Oddang.
“Kami melibatkan banyak pegiat dan komunitas di kota ini untuk ikut menyuburkan kehidupan literasi,” ujar Ram Prapanca.
Selain pameran buku, juga digelar sejumlah kegiatan dengan tema literasi. Di antaranya pembacaan Kelong Makassar, penampilan puisi, pertunjukan pantun, serta pembacaan dongeng. Ada juga diskusi literasi yang menghadirkan pembicara dari tiga negara serumpun, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Seniman Singapura, Noor Hasnah Adam akan tampil pada penutupan festival, Sabtu (10/9) malam dengan membacakan karya kisah berjudul “Ala Mak Nak Cakap Sikit Aje”.
Festival F8 menghimpun berbagai pertunjukan seni, budaya dan potensi wisata Makassar. Semua dihimpun dalam delapan tema besar, yakni Food, Flower, Fashion, Film, Fiction Writer, Fussion Jazz, Folk, and Find Art. Semua bisa dinikmati dengan gratis di sepanjang kawasan Pantai Losari.