1. MAKASSAR
  2. GAYA HIDUP

Lemak tidak selalu buruk, ini alasannya

Makanan berlemak belum tentu membuat gemuk

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Kamis, 19 Mei 2016 17:23

Merdeka.com, Makassar - Lemak selalu dianggap sebagai penyebab utama kegemukan. Salah satu cara mengurangi berat badan adalah dengan mengurangi lemak. Hal itu ada benarnya. Tapi, lemak tidak selalu buruk.

Berikut kami sajikan fakta-fakta seputar lemak, yang mungkin belum banyak diketahui orang. Seperti dilansir situs media Jerman Deutsche Welle:

Makan lemak membuat gemuk
Lemak yang Anda makan berbeda dari lemak yang disimpan tubuh. Yang menambah berat tubuh adalah makan terlalu banyak, kata dokter Robert Lustig dari University of California, San Francisco School of Medicine. Seperti karbohidrat dan protein, lemak adalah salah satu tipe nutrisi, yang juga dibutuhkan tubuh.

Lemak baik dan jahat
Anda pernah dengar tentang lemak jenuh yang jahat, dan tak jenuh yang baik? Sebenarnya tak semudah itu. Ada tujuh kategori lemak. Yang paling baik adalah lemak omega 3 (seperti pada ikan salmon) manfaatnya mengurangi risiko sakit jantung dan alzheimer, juga mendorong fungsi otak. Lemak trans bisa disebut jenis yang paling tidak baik, karena menyebabkan penggumpalan darah dan penyempitan arteri.

Lemak trans berbahaya
Menurut Dr. Robert Lustig, lemak ini berbahaya karena tidak bisa dicerna bakteri di dalam tubuh. Akibatnya lemak ini menempel di dinding arteri juga di hati, dan akhirnya menyebabkan penyempitan serta gangguan fungsi. Dalam industri pangan lemak ini banyak digunakan sebagai pengawet produk. Dr. Lustig menyebutnya racun yang bisa dimakan.

Makin sedikit lemak makin sehat?
Itu salah kaprah, kata Dr. Robert Lustig. Lemak tak jenuh lebih sehat. Juga tidak menyebabkan gangguan jantung atau mencegahnya. Tapi jika Anda tidak memakan bacon saat sarapan melainkan memakan cereal manis, karena ingin menghindari lemak, maka Anda sebenarnya mengganti satu faktor bahaya dengan faktor bahaya lain.

Minyak Zaitun paling sehat
Minyak zaitun sangat sehat. Tapi paling sehat jika tidak Anda panaskan. Demikian Dr. Robert Lustig. Dalam suhu tinggi, lemak tak jenuh pada minyak zaitun bisa berubah jadi lemak jenuh atau lemak trans. Untuk menggoreng dan dipanaskan lebih baik gunakan minyak dari kacang, alpukat atau minyak wijen.

Mentega untuk diet sehat?
Sebaliknya, menurut studi yang dipublikasikan dalam "American Journal of Clinical Nutrition", mentega dalam jumlah moderat bisa membantu menyokong diet yang sehat. Namun demikian, jangan memakan mentega secara berlebihan, walaupun dinikmati bersama sayuran. Demikian ungkap Michelle Babb, penulis buku "Anti-Inflammatory Eating Made Easy".

(AP)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA