Dia meminta masyarakat menghindari provokasi
Merdeka.com, Makassar - Gelombang aksi massa mendukung Basuki Purnama Tjahaja (Ahok) juga terjadi di Makassar, Sabtu malam (13/5). Aksi tersebut sebagai solidaritas terhadap Ahok yang ditahan usai vonis hukumannya di pengadilan.
Puluhan orang berkumpul di depan Rumah Sakit Stella Maris, jalan Penghibur Makassar, sekitar pukul 19.00 WITA sembari membawa lilin. Namun belum sempat lilin dukungan dinyalakan, bermunculan respon penolakan dari berbagai organisasi massa, kelompok pemuda, dan mahasiswa.
Di tengah situasi yang memanas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menenangkan massa sehingga benturan antar dua kelompok massa dapat dihindari.
Suara Wali Kota Danny terdengar dari pelantang suara, Ia menyerukan kedua kelompok massa menahan diri, menjaga situasi dan kondisi kota tetap aman dan terkendali.
"Makassar harus kita jaga. Jangan tersulut emosi. Jangan ada yang provokasi Makassar," lantang Danny di tengah-tengah kerumunan massa.
Setelah melewati diskusi dan kordinasi dengan kedua kelompok massa, akhirnya situasi dapat dikendalikan dan kedua kelompok sepakat membubarkan diri dengan damai.
Wali Kota Danny juga mengajak kedua kelompok massa berpikir jernih, duduk bersama membincangkan aksi malam ini dengan kepala dingin di waktu yang telah disepakati pada Selasa pekan depan.
"Alhamdulillah setelah melewati diskusi dan kordinasi dengan tokoh - tokoh aksi kita bersepakat mengakhiri dengan damai," ucap Danny.
Ia bersyukur warga Makassar masih mengedepankan kecintaannya pada kota dan mampu menahan diri dari aksi yang dapat mengoyak ketenangan dan kedamaian Makassar.
Bersama Wali Kota Danny juga hadir di tengah - tengah aksi, Kapolrestabes Makassar Brigjen Pol Edi Sutendi, dan Dandim 1408 BS Otto Sulo. (NIA)