Saat ini TNI masih kekurangan dokter
Merdeka.com, Makassar - Universitas Hasanuddin melakukan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Ditjen Kuathan Kemhan RI). Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) berlangsung di Ruang Rapat A Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Rabu (30/8).
Pendatangan MOU dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Junaedi Muhidong dengan Direktur Kesehatan Dirjen Kuathan Kemhan Laksamana Pertama TNI dr. Arie Zakaria. Turut hadir sejumlah pimpinan Unhas.
Direktur Kesehatan Dirjen Kuathan Kemhan dalam sambutannya mengatakan kerjasama yang ini tidak hanya di bidang pendidikan tetapi akan diperluas lagi ke bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Saat ini juga kami mendalami dunia-dunia penelitian sehingga kami juga memerlukan alumni-alumni yang paham tentang dunia riset,” kata Arie Zakaria.
Kendala yang dihadapi saat ini masih kurangnya dokter-dokter TNI. “Untuk itu, kerjasama dengan pihak kampus terkhusus Unhas sangat membantu kami untuk mencari tenaga kesehatan untuk TNI,” harap Arie.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Junaedi Muhidong, M.Sc mengatakan bahwa penandatangan MoU ini dapat lebih memberikan peluang untuk fakultas-fakultas kesehatan di Unhas memperbaiki kualitas akademiknya.
“Kami dari Unhas selalu berusaha untuk memperbaiki manajemen dan kualitas akademik agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar,” papar Junaedi.
Acara penandatanganan MOU langsung diikuti dengan pendatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur Kesehatan Ditjen Kuathan Kemhan RI dengan masing-masing Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas, dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas.
Hadir dalam acara ini, dari pihak Kementerian Pertahanan Kasubdit Nakes Ditjen Kuathan Kemhan Kolonel CKM drg. Buyung Nazeli, MARS, Kepala Kesehatan Pangdam VIX Hasanuddin, Kepala Rumah Sakit TNI AD II Pelamonia. Dari Unhas hadir Dekan Fakultas Kedokteran, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Ketua TKP PPDS Fakultas Kedokteran, Kepala Program Studi dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.
Acara ini diakhiri dengan diskusi antara Pihak Unhas dengan Kementerian Pertahan mengenai langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya.(*)