Dia meminta orang tua bayi sabar dan terus berharap kesembuhan anaknya
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto prihatin atas kondisi yang menimpa bayi penderita Hydrocephalus Ahmad Romansyah (10 bulan). Di sela-sela kesibukannya mengurusi kota, Danny menyempatkan diri menjenguk Romansyah yang hidup menumpang bersama ibundanya di salah satu rumah kost yang beralamat di Jalan Salodong, Senin (5/6).
Meski orang tua Romansyah bukan penduduk Makassar, tak menyurutkan Danny memberikan perhatian demi kesembuhan Romansyah, bayi asal desa Padang Lambe, kabupaten Luwu yang telah tiga bulan berada di Makassar untuk menjalani perawatan medis.
"Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan bagi anakda Ahmad Romansyah dan ibundanya diberi kesabaran dalam merawatnya," kata Danny.
Saat menjenguk Romansyah, Wali Kota Danny didampingi Kepala Dinas Kesehatan Makassar Naisyah Tun Azikin dan Camat Biringkanayya Dr Syahrum Makkuradde. Selama berada di kediaman Romansyah, Wali Kota Danny yang juga ayah dari tiga puteri banyak berbincang dengan ibunda Romansyah.
Ia meminta ibunda Romansyah bersabar dalam merawat bayinya dan tidak putus harapan demi kesembuhan buah hatinya. Dijadwalkan, bayi Romansyah kembali menjalani operasi pada 19 Juni 2017 mendatang. Wali Kota Danny juga menyerahkan sejumlah bantuan yang diharapkannya dapat meringankan biaya pengobatan Ahmad Romansyah.
Hydrocephalus dikenal dengan istilah kepala air berasal dari bahasa Yunani ; "hydro" yang berarti air dan "cephalus" yang berarti kepala. Penyakit ini terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural.
Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat - pusat saraf yang vital sehingga membuat ukuran kepala penderitanya lebih besar dari ukuran kepala normal.
Pertolongan bagi penderita Hydrocephalus dilakukan dengan pemasangan selang kepala untuk mengalirkan cairan yang menumpuk berlebihan di otak yang juga dapat dilakukan pada bayi yang baru berusia beberapa hari. (NIA)