Inovasi ini didukung Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Merdeka.com, Makassar - Berdasarkan penelitian sejumlah lembaga riset, Tuberculosis (TB) merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diidap masyarakat dunia. TB ini juga menempati urutan kedua penyakit mematikan.
Olehnya itu, Pemerintah Kota Makassar akan membuat inovasi yaitu menghadirkan Lorong BETI. Lorong BETI merupakan kepanjangan dari Lorong Bebas Tuberculosis.
"Kami sangat konsen untuk hal mengenai kesehatan. Lorong BETI ini sangat penting dan merupakan inovasi terbaru bagi Kota Makassar," kata Walikota Makassar Danny Pomanto, Senin (18/9).
Dari hal tersebut inovasi ini didukung langsung oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI ). Wakil Sekretaris PDPI, Nurjannah Lihawa menegaskan dukungan penuh pada inovasi Wali Kota Makassar saat ini.
"Kami dukung penuh. Pasalnya, penyakit ini menular dan harus diberantas. Kami juga akan bantu nanti dengan membentuk kelompok-kelompok sosialisasi mengenai TB yang akan dinamai oleh TB Care," jelasnya.
Di dalam lorong BETI tersebut akan ada nantinya sosialisasi mengenai TB dan juga akan ada cara pencegahan dan deteksi dini.
TB sendiri merupakam penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh mycobacterium, yang berkembang biak di dalam bagian tubuh dimana terdapat banyak aliran darah dan oksigen. Infeksi bakteri ini biasanya menyebar melewati pembuluh darah dan kelenjar getah bening, tetapi secara utama menyerang paru-paru.
Olehnya itu, adanya lorong BETI tersebut Danny berharap bisa mengurangi dampak mengenai penyebaran penyakit TB di Kota Makassar. (NIA)