Pemkot Makassar genjot persiapan festival internasional F8

Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar mulai bergerak mempersiapkan hajatan festival internasional bertajuk "Makassar International Eight Festival and Forum (F8)", yang rencananya digelar pada September 2016 mendatang.

Wali Kota Ramdhan "Danny" Pomanto meminta jajarannya di pemerintahan, terutama  Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beserta sejumlah kurator mempersiapkan segala keperluan secara maksimal agar festival bisa terselenggara dengan matang. Festival ini digadang-gadang sebagai perangsang gairah industri kreatif baru di Makassar.

"Kita harus menunjukkan yang terbaik karena ini festival taraf internasional. Kita undang negara luar," kata Danny Pomanto, saat mengumpulkan sejumlah kurator di ruang kerjanya di Balai Kota Makassar, Senin (20/6).

F8 sebagai nama festival merupakan singkatan dari Food, Flower, Fashion, Film, Fiction Writer, Fussion Jazz, Folk, and Find Art. Sesuai namanya, festival dirancang untuk menampilkan kolaborasi berbagai unsur. Mulai dari pameran makanan,  bunga, peragaan busana, pemutaran film lokal, diskusi penulisan, hinga pertunjukan musik, cerita rakyat serta seni visual.

Danny mengungkapkan, festival sengaja menyatukan beragam unsur yang menjadi potensi besar kota Makassar. Selama ini potensi tersebut cenderung terpisah-pisah. Satu kemasan spesial diharapkan bisa mengundang perhatian masyarakat dunia agar mau berdatangan ke Makassar.

"Festival in iakan menjadi ajang bagi kita menjual semua potensi yang dimiliki Makassar kepada masyarakat dunia," ujar Danny.

Secara khusus, Danny menekankan kepada kurator agar memperhatikan detail unsur festival F8. Untuk pameran bunga, misalnya, dia meminta agar mulai ditanam dan dirawat dari sekarang secara khusus. "Supaya nanti hasilnya maksimal. Bunga itu akan ditawarkan kepada wisatawan yang datang," dia melanjutkan.

Adapun untuk pameran makanan, dipastikan F8 hanya akan menampung menu kuliner tradisional khas Makassar. Di antaranya coto, konro, pallu basa, dan aneka penganan ringan lokal. "Semua makanan akan dijajakan dan akan dijelaskan sejarahnya masing-masing."