1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Pemkot Makassar relokasi PKL sebelum September

Wali Kota jamin lokasi baru bisa ditempati pedagang secara gratis

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Sabtu, 14 Mei 2016 09:27

Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kota tengah mendata keberadaan pedagang kaki lima di Makassar, dalam rangka upaya merelokasi mereka dari lokasi di pinggir jalan ke tempat khusus yang lebih tertata. Wali Kota Mohammad Ramdhan Pomanto menargetkan relokasi dilaksanakan paling lambat September 2016.

“Kami sudah punya konsep. Bukan menggusur, tapi merelokasi,” kata Danny -sapaan Ramdhan-, saat menerima perwakilan PKL Masjid Al Markaz, di rumah jabatan Wali Kota Makassar, jalan Penghibur, Jumat (13/5) malam. PKL di kawasan Al Markaz, tepatnya di trotoar sepanjang jalan Sunu, termasuk salah satu yang nantinya akan dipindahkan.

Danny mengungkapkan, nantinya setelah relokasi, tidak dibenarkan lagi ada pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Kebijakan itu menurutnya, dilakukan agar Kota Makassar lebih tertata dan menghilangkan kesan kumuh. Pemkot Makassar disebut tidak berniat menghilangkan pendapatan masyarakat, melainkan membantunya untuk berusaha dengan lebih layak.

Pemkot rencananya menetapkan sejumlah lokasi sebagai tempat pembangunan kawasan relokasi PKL. Antara lain di jalan Timah yang dekat dengan jalan protokol AP Pettarani, Lapangan Karebosi selaku pusat kota, serta kawasan Antang, salah satu kawasan pemukiman warga. Danny menjanjikan para PKL yang dipindahkan akan mendapatkan stan baru secara cuma-cuma. “Tinggal memindahkan barang ke temapt yang baru. Dari sekarang sudah bisa mendaftarkan diri,” ujarnya.

Danny memperkirakan jumlah PKL yang tersebar di Kota Makassar sebanyak 3 ribu orang. Pemkot akan merelokasi mereka secara bertahap. Untuk tahap awal, dilakukan untuk sebanyak 1.800 pedagang. “Nantinya di tempat baru, akan ada bank yang menyalurkan kredit bagi mereka.”

Mila, salah satu PKL di kawasan Al Markaz, menyambut gembira rencana Pemkot merelokasi ke tempat khusus. Menurutnya, selama ini pedagang resah karena khawatir tidak punya penghasilan jika digusur. Tapi setelah mendengarkan penjelasan wali kota, dia bisa memaklumi. “Ini semata-mata untuk kebaikan kami. Kami siap membongkar sendiri lapak kami kalau sudah ada tempat yang baru,” ujarnya.

(AP)
  1. Balai Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA