Mendorong semua lorong produktif lewat pembudidayaan tanaman ekonomis
Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Makassar berencana membentuk lembaga Badan Usaha Lorong (Bulo), untuk memperkuat perekonomian masyarakat khususnya di lorong-lorong. Rencana itu diungkapkan Wali Kota Mohammad Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis (23/6).
Badan Usaha Lorong disebut terinspirasi dari Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) yang dicetuskan mantan menteri BUMN Tanri Abeng. Lewat konsep ini, ekonomi dibangun dari bawah, di mana bahan baku, misalnya kebutuhan pangan disediakan oleh rakyat. "Tapi kita punya konsep tersendiri," kata Danny.
Bulo sendiri merupakan peningkatan status Lorong Garden, konsep lorong yang ditanami tanaman hijau. Semua lorong di Makassar didorong menjadi produktif, lewat pembudidayaan tanaman yang bernilai ekonomis. Dengan konsep kebun vertikal, tanaman tersebut bisa menghasilkan kebutuhan sehari-hari yang juga bernilai jual tinggi di pasar.
"Hasil tanaman lorong ini semuanya akan kita beli, di mana sebagian hasilnya jadi deposit untuk keperluan masyarakat bersama," kata Danny.
Danny berharap hasil pengembangan lorong produktif bisa digunakan membiayai kebutuhan warga lorong. Salah satunya biaya pendidikan anak-anak. "Target kita tidak ada lagi anak lorong yang tidak sekolah sampai perguruan tinggi," ujarnya.
Adapun sebagian lagi dari hasil penjulan itu, kata Danny, disalurkan kembali melalui Kredit Usaha Rakyat yang menjadi dana bergulir untuk penguatan berbagai usaha-usaha rakyat di lorong-lorong yang ada. (NIA)