Prestasi itu dicapai dengan program yang menyasar masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang banyak bermukim di lorong-lorong
Merdeka.com, Makassar - Presiden RI Joko Widodo kembali melayangkan pujian bagi Makassar di forum nasional berkat pertumbuhan ekonomi Makassar yang mencapai 7.9% di tahun 2016.
Di hadapan peserta Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) yang diikuti kepala daerah se - Indonesia, Presiden Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Makassar tertinggi di dunia.
"Sangat sulit sekali bisa mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 7.9% di tengah ekonomi global yang merosot dan ekonomi dunia yang tidak stabil," kata Presiden Jokowi pada Rakornas TPID di Jakarta, Kamis (27/7).
Ia mendorong bupati, wali kota, dan gubernur lainnya bekerja lebih giat agar mampu meraih pertumbuhan ekonomi yang tinggi seperti yang dicapai Makassar.
Sebelumnya, saat membuka Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional di lapangan Karebosi, Makassar, presiden yang populer dengan blusukan itu juga memuji tingkat pertumbuhan ekonomi Makassar.
Meraih tingkat pertumbuhan ekonomi hingga 7.9% di tengah kelesuan ekonomi bukanlah perkara gampang.
Prestasi itu dicapai Makassar dengan upaya mendorong kemandirian ekonomi rakyat lewat program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sebagian besar program unggulan pemerintah kota Makasaar menyasar masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang banyak bermukim di lorong - lorong.
Mereka diberdayakan lewat program Lorong Garden (Longgar), Badan Usaha Lorong (BULo), Lorong KB, dan Lorong Sehat.
"Memberdayakan masyarakat harus menyentuh seluruh aspek kehidupan. Bukan hanya ekonomi namun juga kesehatan dan pendidikan," kata Wali Kota Danny.
BULo yang digagas Danny setahun lalu, teruji mampu meningkatkan nilai ekonomi masyarakat. Hasil penjualan Cabe BULo dimanfaatkan masyarakat untuk deposito pendidikan anak lorong, pemberdayaan UKM (Usaha Kecil Menengah), dan memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga.
BULo juga berperan dalam mengendalikan inflasi dalam negeri. Masih segar dalam ingatan, di bulan Ramadan hingga jelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah, Makassar mengalami deflasi di musim inflasi.
Pujian yang dilontarkan Presiden Jokowi kepada Walikota Makassar Danny Pomanto menjadi bukti jika pemerintah pusat (kepala negara) memiliki perhatian terhadap capaian prestasi kota - kota di Indonesia.
"Ini (pujian) menjadi motivasi yang sangat kuat bagi kita (pemerintah kota) untuk terus membangun negeri dari timur Indonesia," pungkas Danny. (NIA)