Selain menari 24 jam, Festival Pelajar Sulsel catat sejumlah rekor

Merdeka.com, Makassar - Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan sejak Jumat (14/10) menggelar Festival Pelajar Sulsel di Anjungan Pantai Losari Makassar. Festival selama tiga hari disebut melibatkan total lebih dari delapan ribu pelajar dari 24 kabupaten/kota, dari tingkat SD hingga SMA dan sederajat, termasuk sekolah luar biasa (SLB).

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo mengungkapkan, festival digelar dengan sejumlah lomba keterampilan, minat dan bakat, serta seni kreativitas bagi kalangan pelajar. “Kami berharap kegiatan ini bisa melahirkan kreativitas dan daya saing para pelajar,” kata Irman.

Festival Pelajar Sulsel digelar untuk pertama kali dan diagendakan sebagai ajang rutin tahunan. Pada tahun ini, penyelenggara mencoba mencetak sejumlah rekor melalui beragam program kegiatan.

Irman menyebutkan, program tersebut antara lain Sulsel Menari 24 jam yang diikuti seribu pelajar. “45 orang di antaranya akan menari nonstop,” ujarnya.

Rekor lain berupa perakitan laptop oleh 1.003 pelajar SMK, yang dihelat bekerja sama dengan perusahaan produsen PT Axioo. Lalu ada pengibaran bendera provinsi terbesar di Indonesia berukuran 347 meter persegi, yang dijahit 300 siswa disabilitas dari Sekolah Luar Biasa.

Sejumlah siswa dari sekolah berbeda juga akan berkolaborasi membuat kue setinggi 19 meter. “Juga ada diklat kompetensi guru yang diikuti 14 ribu guru,” Irman menambahkan.

Festival Pelajar Sulsel digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun provinsi Sulsel yang ke-347. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, saat membuka festival, mengungkapkan apresiasi kepada penyelenggara dan seluruh pihak yang membantu. “Ini membuktikan kita sangat serius menghadirkan pendidikan yang lebih baik, lebih maju, dan modern di Sulawesi Selatan,” katanya.