Saat pulang ke rumah jabatan, masih harus menerima tamu hingga dini hari
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menjalani pekerjaan dengan intensitas lebih tinggi selama Ramadan tahun ini. Kepala Bagian Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra mengungkapkan, Danny -sapaan Ramdhan- hanya tidur selama satu jam dalam satu hari.
Firman menceritakan, Danny biasanya memulai aktivitas dengan bangun subuh. Ia mengunjungi masjid secara bergiliran dan melaksanakan salat subuh berjamaah. Biasanya setelah salat, ia menyempatkan diri bersilaturrahmi ke rumah warga sekitar mesjid hingga jam 7.00.
Wali kota hanya kembali sebentar ke Rujab untuk mandi dan ganti baju lalu bergegas lagi ke kantor atau ke lokasi acara yang sudah diagendakan pihak protokol. "Sepanjang hari, acara berentetan terus hingga sore. Kalau di kantor, Pak Wali hanya jeda saat masuk waktu salat, lalu terima tamu audiens lagi," ucap Firman, Sabtu (25/6).
Setelah itu, Kata Firman, Danny lanjut menghadiri agenda buka puasa bersama, kadang 3-6 acara buka puasa yang dihadiri dalam sehari.
"Kita tahu waktu puasa itukan bersamaan, sementara beliau tidak ingin kecewakan warga yang menunggunya. Jadi biasa Ia di satu titik hanya datang menyapa, di titik lain berbuka, lain juga di tempati makan malam dan salat magrib,” Firman melanjutkan.
Dari acara buka puasa, Danny pun langsung menuju mesjid tempat yang telah dijadwalkan melaksanakan tarwih dengan warga. Baru pada pukul 21.30 orang nomor 1 Makassar ini kembali ke rumah jabatan. Itu pun belum bisa beristirahat, karena masih harus menerima tetamu yang sudah mengantri ingin bertemu menghadapkan berbagai urusan.
"Belum lagi jika pak wali masih harus rapat koordinasi dengan pihak terkait membahas berbagai persoalan kota. Biasa sampai jam 02.00 dini hari baru tamu habis," paparnya.
Firman yang kadang 24 jam mendampingi Danny, mengatakan, Danny terbiasa menjalankan salat malam usai menjalankan semua aktivitasnya, hingga waktu sahur tiba. Istirahat dilakukan di sela waktu sahur. ”Nyaris tak pernah tidur, karena setelah sahur sudah siap-siap ke mesjid warga lagi salat subuh," katanya.
“Kadang juga beliau tidur di antara jam 7.00-8.00. Kalau tidak yah di mobil jika jarak lokasi kegiatan yang dikunjungi agak jauh. Tidak lebih dari sejam.
Adapun Danny mengakui kepadatan jadwalnya selama Ramadan. Tapi bagi dia, itu tidak masalah. ”Sebagai wali kota saya memang dari awal sudah siap mewakafkan diri saya demi warga dan kota Makassar yang kita cintai. Tapi jika semua dijalani dengan ikhlas, kita tidak akan merasakan lelah sama sekali," kata dia.