1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Tol layang bakal urai kemacetan Makassar

Pengerjaan konstruksi dijadwalkan mulai Maret 2018

©2017 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Selasa, 05 September 2017 15:18

Merdeka.com, Makassar - Dua tahun lalu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto bersama sejumlah petinggi PT Nusantara Infrastructure Tbk mendiskusikan upaya radikal meretas kemacetan Makassar.

Diskusi yang melewati nyaris 24 purnama itu akhirnya melahirkan ide Jalan Tol Layang yang menghubungkan sejumlah tempat. Di antaranya Maros - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin - Jalan Tol Seksi I dan II - Jalan Urip Sumihardjo - Jalan Abdullah Dg Sirua - Jalan Boulevard - Jalan Letjen Hertasning - Jalan Andi Pangerang Petta Rani memanjang hingga ke Jalan Sultan Alauddin.

Panjangnya sekira 10.3 km yang memanfaatkan jalur existing (Jalan Tol Ir Sutami) sepanjang 6 km ditambah Jalan Tol Layang Andi Pangerang Petta Rani sepanjang 4.3 km yang digadang - gadang menelan biaya hingga Rp 2.5 Triliun.

"Pembiayaannya murni investasi dari PT Nusantara Infrastructure," sebut Wali Kota Danny usai bertemu manajemen pengembang Tol Layang Makassar di rumah jabatan wali kota, Senin, 4 September 2017.

PT Nusantara Infrastructure Tbk menjadwalkan memulai pekerjaan konstruksi pada Maret 2018, dan diperkirakan beroperasi awal 2020 mendatang.

Sebelumnya, akan ada ground breaking (peletakan batu pertama) yang diagendakan berlangsung pada Oktober 2017. "Butuh waktu hingga enam bulan bagi pengembang untuk mempersiapkan pekerjaan konstruksi setelah tahap ground breaking," lanjut Wali Kota Danny.

Sedikitnya, ada 16 jenis pekerjaan yang masuk dalam tahap konstruksi. Diantaranya, pekerjaan tanah, galian struktur, drainase, sub grade, sub base, perkerasan, struktur beton, pekerjaan baja struktural, dan elektrikal.  

Agar Tol Layang Makassar dapat berfungsi efektif dalam mengurai kemacetan, pengembang mendesain off/on ramp (jalur naik/turun) bagi pengguna jalan di tiga titik.

Pengendara dapat naik dan turun di Jalan Urip Sumihardjo, Jalan Boulevard, dan Jalan Sultan Aluddin. "Kendaraan dari arah Sultan Alauddin dapat melewati tol layang langsung ke bandara tanpa melewati jalur utama Petta Rani," terang Business Development Director MUN, mitra PT Nusantara Infrastructure Tbk.

Ia memperkirakan, Tol Layang Makassar mampu melayani hingga 45 ribu kendaraan dari arah Tol Ir Sutami saat beroperasi nanti di 2020.

Diketahui saat ini, jumlah kendaraan yang lalu lalang di Tol Ir Sutami pada hari kerja sebanyak 83.354 hingga 95.683 tpd dan pada akhir pekan sejumlah 77.313 hingga 84.327 tpd. (NIA)

(AP)
  1. Infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA