Underpass simpang lima bandara beroperasi selama masa mudik

Merdeka.com, Makassar - Masyarakat sudah bisa mulai menggunakan jalan underpass di simpang lima bandara, jalan Perintis Kemerdekaan Makassar. Meski, proses pengerjaan proyek tersebut belum rampung seratus persen.

Underpass simpang lima itu memang sengaja dikebut pengerjaannya agar bisa dilalui para pemudik pada H-7 hingga H+7 lebaran Idul Fitri.

“Selanjutnya akan kembali ditutup untuk merampungkan ornamen-ornamen yang belum sepenuhnya selesai,” kata Kepala Bidang Pembangunan dan Pengujian Balai Besar Jalan Nasional Wilayah XIII Makassar, Budiamin.

Disebutkan, saat ini progres jalan bawah tanah yang kemudian diberi nama Underpass Simpang Sayang itu sudah rampung sekitar 96 persen. Ditargetkan keseluruhan pekerjaan bisa diselesaikan 11 Juli 2017 mendatang.

Underpass Simpang Sayang ini memiliki panjang mencapai 1,05 km, dengan panjang terowongan 110 meter dan lebar beton 20,6 meter.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, underpass merupakan rekayasa jalan yang diwujudkan sebagai bentuk komitmen bersama untuk pembangunan bangsa dan negara.

Dia menekankan Underpass Simpang Sayang merupakan terowongan bawah tanah atau tunel pertama yang ada dan dibangun di Kawasan Timur Indonesia.

"Kita semua menjadi saksi sejarah. Menjadi orang pertama yang melintas di underpass pertama di Indonesia Timur ini. Dengan ucapan Bismillahirahmanirahim, saya fungsikan Underpass Simpang Lima Sayang ini," sebutnya.

Jalan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan simpang lima Tol-Mandai yang sudah sangat parah dan berlangsung selama lima tahun terakhir.