Kementerian Pariwisata menobatkan kota ini sebagai 1 dari 10 kota dengan branding destinasi di pasar mancanegara
Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto memaparkan keunggulan pariwisata Makassar, saat berbicara di Focus Group Discussion Collaborative Destination Development Visit To Mamago New Umroh From Makassar Airport di Hotel Four Point by Sheraton, Kamis (20/4).
Danny membuka presentasinya dengan menampilkan Makassar yang dihuni 1.7 juta jiwa penduduk dan mendiami wilayah seluas 175.77 km2. Makassar memiliki garis pantai sepanjang 35 km, dengan 12 pulau. Pertumbuhan ekonomi Makassar sebesar 7.82% di tahun 2016 dengan pendapatan per kapita USD 3.500.
Pengakuan Makassar sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia diperoleh dari Kementerian Pariwisata yang menobatkannya sebagai 1 dari 10 kota branding destinasi pasar mancanegara.
"Sebagai daerah tujuan wisata. Potensi wisata yang ditawarkan Makassar sangat beragam. Mulai dari wisata sejarah, bahari, budaya, kuliner, dan pendidikan," kata Danny.
Fasilitas pendukung kepariwisataan Makassar juga sangat menjanjikan. Makassar memiliki lima rumah sakit utama, serta 200 hotel berbintang dan non bintang. Jumlah tenaga kerja pariwisata yang tersertifikasi di tahun 2016 mencapai 2.868 tenaga kerja yang melayani 4.6 juta wisatawan nusantara dan 85.644 wisatawan mancanegara.
Selain itu, pariwisata Makassar juga didukung dengan berkembangnya Industri kreatif yang mencapai 3.113 pelaku komunitas. Mereka berkreasi di 436 industri kreatif Makassar.
Di tahun 2017, pariwisata Makassar berfokus pada pengembangan tujuan wisata yang berdaya saing. Makam Raja - Raja Tallo, Pulau Lae - Lae, Samalona, dan Kodingareng Keke dipilih sebagai objek wisata unggulan.
Berbarengan dengan itu, juga dikembangkan desa wisata Lakkang, dan kampung budaya Paropo. Sepanjang tahun 2017, Makassar akan menjadi tuan rumah 4 event berskala internasional ditambah 18 event pariwisata bulanan yang mulai berjalan sejak Januari. (NIA)