Sanksi terkait komentar Robert tentang mafia pengatur hasil pertandingan
Merdeka.com, Makassar - Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts tidak bisa mendampingi timnya kala bertanding di dua pertandingan terakhir putaran pertama Torabika Soccer Championship 2016. Itu sesuai sanksi dari Komisi Disiplin Operator TSC, PT Gelora Trisula Semesta.
Di dua laga terakhir putaran pertama TSC, PSM dijadwalkan bertamu ke markas Persija Jakarta pada 21 Agustus, serta menjamu Persipura di kandang, 28 Agustus.
Sanksi tersebut dikirimkan Komdis kepada manajemen PSM lewat surat bernomor KD93-10082016. Dalam surat dijelaskan, sanksi terkait ucapan Robert yang dinilai mengandung kebencian dan provokasi melalui media dan diperkuat dengan bukti-bukti kuat untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
PT GTS merujuk pada pasal 51 ayat (2), pasal 52, pasal 114 dan pasal 129 ayat (2) kode disiplin ISC.
Sanksi terhadap Robert ada kaitannya dengan komentar pelatih asal Belanda itu, yang menyebut ada mafia pengatur pertandingan di TSC. Komentar dilontarkan usai PSM kalah 4-1 atas tuan rumah Madura United, 3 Juli lalu. Sanksi diberikan karena Robert tidak bisa membuktikan pernyataannya.
Direktur Utama PT PSM Munafri Arifuddin menyatakan pihaknya akan pertanyakan sanksi yang diberikan kepada Robert. Ia mengaku baru melihat surat tersebut, sehingga akan membicarakannya kepada Robert. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan membicarakannya dengan operator pertandingan PT GTS terkait sanksi tersebut.
"Tapi kalau sanksi itu tidak bisa diganggu gugat, kita juga tak bisa berbuat apa-apa," ucap dia. Adapun Robert enggan berkomentar banyak. "Saya tidak tahu sanksi itu," ujarnya