1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Danny berbagi gagasan ‘smart city’ di International Experience Forum

Menurutnya, inovasi yang terbaik belum tentu harus yang termahal

©2017 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Selasa, 19 September 2017 18:57

Merdeka.com, Makassar - Walikota Makassar Danny Pomanto menjadi pembicara pada International Experience Forum ke-3 yang digelar pemerintah Perancis bekerja sama dengan GovInsider Singapore.

Dalam kegiatan yang bertempat di Shangri-la Hotel Surabaya, Selasa (19/9), Danny mengungkapkan berbagai gagasan dan pengalaman menjalankan smart city. Dia antara lain menjelaskan pentingnya 3 (tiga) kata kunci dalam suatu Smart City di sebuah kota yakni pelibatan publik, data yang customised dan inovasi yang menentukan kota tersebut menjadi suatu smart city yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Tentunya juga dengan menambahkan bahasa dan konten lokal menjadi suatu diplomasi bagi masyarakat untuk merasakan bahwa geliat smart city merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mereka," ungkap Wali kota berlatar belakang Arsitek ini.

Bagi Danny, tidak sebuah smart city tanpa public engagment (pelibatan publik). Selain itu, smart city mesti disesuaikan dengan kota yang akan menerapkannya atau customised. Karena setiap kota memiliki tantangan yang berbeda- beda, meskipun ada standar isu kota- kota besar. Alasannya setiap pemerintahan mesti bertanggung jawab terhadap masyarakatnya.

"Pemerintah bertanggung jawab, ada kata 'jawab' di situ. Artinya kita harus menjawab banyak hal yang menjadi persoalan masyarakat," katanya.

Selanjutnya, kata Danny dengan begitu banyaknya persoalan yang dihadapi maka juga dibutuhkan berbagai inovasi. "Inovasi yang terbaik adalah yang termurah, bukan yang termahal," terangnya.

Meski demikian, lanjutnya, setiap inovasi yang tercipta harus juga disertai dengan branding yang baik. Beberapa contoh branding inovasi pemerintah kota Makassar, ujar mantan konsultan tata ruang ini di antaranya, Program Jagai Anak ta (Jaga Anak) dan Home Care Dottoro'ta(pelayanan kesehatan gratis ke rumah 24 jam).
 
"Dalam branding itu kita selalu menggunakan dua bahasa, kenapa? karena bahasa ini sangat penting pesannya untuk sampai dan dimengerti masyarakat sehingga tingkat keberterimaan (akseptasi) masyarakat terhadap setiap program pemerintah tinggi," ujar Danny lagi.

Setelah menjadi pembicara, kembali Wali kota Danny menjadi panelist bersama Alexander Parikueysb Vice President WW Samrt Cities, Kota Surabaya, Kota Jakarta dan dimoderatori oleh Mellyana dari United Natios Pulse Lab Jakarta. (NIA)

(AP)
  1. Balai Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA