Tujuh perguruan tinggi di Australia masuk jajaran 100 terbaik di dunia
Merdeka.com, Makassar - Konsul Jenderal Australia untuk Makassar Richard Mathews mengajak pelajar tanah air untuk melanjutkan pendidikan kuliah di Negeri Kanguru. Australia disebut menawarkan berbagai perguruan tinggi yang termasuk di jajaran perguruan tinggi terbaik di dunia.
Menurut QS Top 100 University List 2015/2016, tercatat tujuh universitas di Australia yang masuk dalam jajaran 100 universitas terbaik di dunia.
“Orang Indonesia bisa belajar di universitas unggulan yang berada di negeri seberang, tidak jauh dari Indonesia,” kata Richard saat menghadiri pengukuhan Ikatan Alumni Mahasiswa Australia (IKAMA) Sulawesi Selatan di Makassar, Rabu (21/9) malam.
Menurut Richard, Australia merupakan salah satu negara tujuan yang banyak dipilih generasi baru pelajaran Indonesia. Pada tahun 2015, ada sekitar 19.300 pelajar Indonesia terdaftar di lembaga pendidikan Australia, yang diperkirakan akan terus meningkat. Bagi pelajar yang tertarik mencari tahu lebih lanjut tentang seputar pendidikan di Australia, bisa mengakses laman studyinaustralia.gov.au/indonesia.
Selain standar kualitas pendidikan yang tinggi, ada beragam alasan Australia cocok bagi pelajar. Salah satunya, keadaan negara yang majemuk dengan banyak penduduk yang berasal dari negara asing. “Kota-kota di Australia itu nyaman dan sangat cocok sebagai kota pelajar,” Richard melanjutkan.
Untuk meringankan beban para pelajar, pemerintah Australia memberikan keringanan agar mereka bisa mendapatkan penghasilan. Mahasiswa asing yang memegang visa belajar di Australia boleh bekerja sebanyak 20 jam seminggu, selama kursusnya berjalan. Banyak jenis pekerjaan yang bisa dipilih, mulai yang ringan hingga yang berat.
“Biaya hidup di Australia juga tidak setinggi yang sering dibayangkan,” ujarnya.
Professor Jamaluddin Jompa, yang meraih doktor di bidang Ilmu Kelautan di Universitas James Cook, Townsville, Australia, menjabat Ketua IKAMA Sulsel periode 2016-2021. Saat ini dia menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kelautan Universitas Hasanuddin.
“Pengalaman studi saya di Australia sangat membantu karir saya. Saya senang bisa merangkul alumni-alumni Australia di provinsi ini untuk bekerjasama di beberapa bidang untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” ujarnya.