Kunjungi Trans Studio, Danny bagikan kiat hidup sehat kepada anak-anak

Wali kota Makassar juga menanamkan sikap sombere dan smart, sebagai bagian program kerja andalan Pemkot Makassar

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengajak anak-anak membudayakan hidup sehat sejak dini. Kebiasaan hidup sehat, kata dia, bisa dimulai dari hal-hal sederhana pada diri masing-masing.

“Bisa dengan memulai membiasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan,” kata Danny saat menghadiri Kampanye Anak Sehat Makassar 2016 di wahana permainan indoor Trans Studio Makassar, Selasa (4/10).

Danny mengatakan, membiasakan budaya bersih sejak masih kanak-kanak berarti menanamkan kehidupan sehat sejak dini. Kesehatan sama pentingnya dengan kepandaian, sebagai modal menjadi pemimpin di masa depan.

“Jika sehat, anak-anak bisa belajar dengan baik dan pintar,” ujar Danny.

Di hadapan seratusan anak usia sekolah dasar, Wali Kota Danny juga mengenalkan konsep Sombere dan Smart City sebagai salah satu program unggulan Pemerintah Kota Makassar.

"Siapa di antara anak - anak ku yang tahu apa itu sombere?,” Danny bertanya, yang dijawab tepat oleh anak-anak. "Ramah, dan sopan santun.”

Danny berpesan agar anak Makassar senantiasa bersikap sombere, yakni ramah. Selain itu juga dan mampu memanfaatkan teknologi dengan cerdas. Misalnya telepon genggam. "Jangan posting dan upload tulisan dan foto yang tidak layak," ujarnya.

Di tengah dialog, Wali Kota Danny Pomanto juga mengajak anak - anak Makassar ikut dalam Gerakan Shalat Subuh Berjamaah yang bulan ini digelar bertepatan dengan peringatan hari Santri, 23 Oktober.

Sebelum menutup dialognya dengan anak - anak Makassar, Wali Kota Danny menantang anak - anak yang hadir untuk mengajukan pertanyaan, dan bagi penanya terbaik mendapatkan bingkisan perlengkapan sekolah yang disambut antusias.

Puluhan anak - anak berebutan mengajukan pertanyaan yang beragam mulai dari jumlah pulau yang ada di Indonesia, raihan Adipura kota Makassar, program pemerintah kota di berbagai bidang seperti 18 perintah revolusi pendidikan, Adiwiyata, LiSA, MTR, hingga pentingnya kebersihan bagi Makassar menuju kota dunia. (NIA)

(AP)