Sebaiknya segera periksakan diri jika menemui gejala terjangkit DBD
Merdeka.com, Makassar - Memasuki musim hujan yang diperkirakan mulai akhir Oktober, Pemerintah Kota Makassar mengimbau masyarakat agar mewaspadai wabah demam berdarah dengue atau DBD. Potensi wabah tersebut diperkirakan meningkat di setiap pergantian musim, seperti saat ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Tun Azikin mengatakan, demam berdarah bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Pencegahan juga bisa dengan meminimalisir kemungkinan nyamuk Aedes Aegepty berkembang biak di sekitar tempat tinggal. Terutama pada genangan air.
“Diharapkan kepada masyarakat agar melakukan gerakan 3M,” kata Naisyah, Jumat (14/10). Gerakan 3M yang dimaksud adalah upaya pencegahan tumbuh kembang biak nyamuk, yakni menguras bak penampungan air, menutup, dan mengubur barang bekas.
Naisyah juga berharap masyarakat secara dini mengenali gejala demam berdarah. Gejala biasanya muncul pada beberapa hari awal setelah tergigit nyamuk Aedes Aegepty. Terdapat sejumlah tanda yang bisa diidentifikasi.
“Biasanya penderita mengalami demam yang naik turun disertai sakit kepala parah. Sakit di belakang mata, ruam, nyeri sendi, otot dan tulang. Juga kadang mengalami pendarahan ringan, baik lewat hidung maupun gusi,” ujar Naisyah.
Jika mendapati anggota keluarga mengalami tanda seperti di atas, masyarakat diminta segera memeriksakan ke klinik atau rumah sakit terdekat. “Meski demam mulai reda, dianjurkan tetap waspada karena kemunculannya bisa kapan saja,” Naisyah menambahkan.