1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Pemkot cari jalan tengah kisruh pasar sentral

Polemik terkait penetapan harga sewa kios dan lods

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Rabu, 12 Oktober 2016 17:11

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota masih sementara mencari jalan tengah untuk mengatasi kisruh pasar sentral, yang berpolemik usai dilanda kebakaran.

Diketahui pedagang pasar sentral yang ingin kembali menempati stannya terkendala oleh tingginya harga sewa yang ditawarkan PT Melati Tunggal Inti Raya (MTIR) selaku pengelola.

Danny -sapaan Ramdhan-, mengungkapkan, Pemkot telah menggelar sejumlah pertemuan maraton sebagai upaya menyelesaikan polemik. Pertemuan mempertemukan antara pedagang dan pengelola. Danny juga telah meninjau proses fisik pembangunan kembali pasar, yang disebut telah mencapai 60 persen.

“Dari beberapa kali pertemuan yang digelar, telah dipetakan tiga persoalan mendasar dalam penentuan harga. Perbedaan itu semuanya timbul disebabkan adanya perbedaan metode dalam penghitungannya,” kata Danny, Rabu (12/10).

Rabu (12/10), Wali Kota Danny kembali menggelar pertemuan dengan PT MTIR, perwakilan pedagang serta pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Rektorat Universitas Hasanuddin Makassar. Hasil pertemuan tersebut yang selanjutnya akan dilaporkan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

“Pemkot sudah menghitung secara fair, terbuka, dan transparan. Kami berada di tengah-tengah, tidak memihak,” ujar Danny.

Bendahara Asosiasi Pedagang Pasar Sentral Makassar Mohammad Ramli meminta kejelasan nasib ribuan pedagang pasar sentral yang hingga kini masih terkatung - katung. "Kami sudah cukup lama menderita di tempat penampungan. Sudah enam tahun dan tidak ada kejelasan," gusarnya.

Kebakaran terjadi di Pasar Sentral Makassar pada tahun 2011 dan 2014. Akibatnya, kerugian materil ditaksir hingga Rp 2 Triliun. Jumlah itu dari tiga ribu lapak dan 130 ruko serta seribu lods milik pedagang kaki lima yang ludes dilahap si jago merah. (NIA)

(AP)
  1. Balai Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA