Libatkan tokoh agama pada upaya edukasi
Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Sosial mempersiapkan program Rumah Bakat Rumah Hati, sebagai solusi untuk menampung dan mengatasi persoalan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Lewat rumah singgah tersebut, diharapkan jumlah PMKS di kota Makassar terus menurun, dan ditargetkan hingga nol persen.
“Rumah bakat Rumah Hati dimaksudkan sebagai wadah untuk menampung PMKS, seperti anak jalanan, anak putus sekolah, pengangguran dan lain-lain,” kata Pelaksana Tugas Dinas Sosial Kota Makassar, Mukhtar Tahir, Kamis (20/10).
Mukhtar menjelaskan, pada rumah singgah nantinya para anak jalanan dan sebagainya akan diberikan bantuan berupa penggalian bakat, asah otak, pembentukan kepribadian dan pembangunan karakter mandiri. Upaya tersebut diyakini dapat membimbing mereka untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih layak.
“Di rumah bakat Rumah Hati ini juga disiapkan sarana keterampilan seperti alat seni, bengkel, pendidikan dasar, dan lain–lainnya,” ujar Mukhtar.
Mukhtar menegaskan dua inti utama pelayanan yang di berikan Dinas Sosial Kota Makassar dalam mengatasi persoalan PMKS di kota Makassar, yakni bantuan dan jaminan.
Bantuan diberikan kepada masyarakat pra sejahtera agar bisa menghidupi dirinya sehari hari. Sedangkan jaminan berupa program yang dibuat pemerintah, fokus memberikan jaminan kepada pra sejahtera yang tidak bisa lagi produktif. Misalnya bagi penderita lepra, penyandang tunanetra, atau disabilitas lainnya.
Selain dua pelayanan tersebut, yang terpenting, menurut Mukhtar, adalah edukasi dalam membangkitkan partisipasi masyarakat. Pemerintah Kota Makassar bersinergi dengan banyak pihak, termasuk tokoh – tokoh agama.
“Masyarakat kita di Makassar merupakan masyarakat religius, dimana setiap agama memerintahkan kepada kita untuk saling peduli terhadap sesama. Jika perintah agama diterapkan dengan baik, Insya Allah persoalan sosial yang ada di lingkungan kita akan jauh lebih cepat teratasi,” dia menambahkan.