Banyaknya kunjungan dari daerah lain menandakan Makassar pantas diperhitungkan
Merdeka.com, Makassar - Rombongan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali menjalankan kunjungan kerja ke Balai Kota Makassar, Senin (22/8). Rombongan dipimpin Kepala Bagian Humas dan Protokol Made Supartawan dan diterima Asisten IV Pemkot Makassar Riani Ridwan.
Made, kepada wartawan mengungkapkan, kunjungan kerja dalam rangka mempelajari program unggulan Pemkot Makassar. Ibu kota Sulawesi Selatan disebut sebagai salah satu kota besar di Indonesia bagian timur yang memiliki banyak program strategis. Sebagian di antaranya layak ditiru di tempat lain, termasuk Buleleng.
“Makanya kita berkunjung ke sini untuk mengetahui program apa saja yang yang bisa dicontoh,” kata Made.
Menurut Made, dari pemaparan yang didapatkan selama kunjungan, pelayanan kesehatan Makassar patut diacungi jempol. Makassar memiliki fasilitas home care, berupa layanan perawatan dan konsultasi kesehatan gratis oleh dokter yang bisa dipanggil ke rumah warga, selama 24 jam.
Selain itu, Makassar juga punya pusat kuliner di sekitar kawasan Pantai Losari, yang memanjakan pengunjung dengan beragam menu tradisional hingga modern.
Secara khusus, sistem pemantauan aktivitas kota dengan War Room yang terintegrasi kamera CCTV, disebut sebagai salah satu program yang bisa dicontoh. Penerapannya dianggap sudah maju seperti negara maju Singapura.
“War Room Makassar salah satu ide yang sangat baik untuk diterapkan,” kata Made.
Asisten IV Pemkot Makassar Riani Ridwan mengatakan, banyaknya kunjungan dari daerah lain untuk melihat perkembangan kota Makassar, menandakan bahwa kota ini pantas diperhitungkan.
“Ini menandakan bahwa Makassar sudah maju karena banyak yang menengok. Makassar memiliki banyak potensi seperti kuliner dan pariwisata, meskipun Buleleng kalau dari segi pariwisata jauh lebih berkembang. Tapi Makassar mungkin lebih istimewa, khususnya di bidang kuliner,” kata dia.