1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Wali Kota Makassar dukung UN dihapuskan

Menurut Danny, yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kualitas sistem pendidikan bagi siswa

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Senin, 28 November 2016 11:48

Merdeka.com, Makassar - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyatakan akan mendukung program keputusan pemerintah pusat di bidang pendidikan. Termasuk soal wacana penghapusan Ujian Nasional yang sedang marak dibicarakan belakangan ini.

Diketahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menghapuskan UN mulai dari tingkat SMP sederajat hingga SMA/SMK sederajat. Menurut Danny, kebijakan tersebut tidak lepas dari misi peningkatan kualitas pendidikan secara nasional.

"Masalah itu kita ikut aturan pusat. Kalau memang mau dihapuskan, tentu kita harus dukung," kata Danny di Makassar, Minggu (27/11).

Bagi Danny, Ujian Nasional hanya salah satu metode untuk mengukur kemampuan siswa. Adapun yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kualitas sistem pendidikan, untuk menghasilkan keluaran yang berkualitas pula.

"Mau ujian nasional atau apa pun nantinya, yang terpenting adalah kualitas siswa itu sendiri," ujarnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke makassar turut buka suara terkait rencana penghapusan UN. Presiden mengungkapkan bahwa penghapusan UN saat ini masih sebatas wacana.

"Oh masih proses, belum di rataskan (rapat terbatas), belum," ujar Presiden. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa telah menerima laporan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait wacana penghapusan UN tersebut. "Memang dari Menteri Pendidikan menyampaikan itu, tapi tentu saja harus ada ratasnya dulu," ujarnya.

Presiden Joko Widodo menyatakan akan segera melakukan rapat terbatas dengan sejumlah Menteri dan pihak terkait guna membahas langkah-langkah perbaikan di dunia pendidikan. "Harus ada rapat terbatas yang nantinya kita putuskan kalau itu memang perlu untuk mengetahui standar-standar dari ujian, dari kualitas pendidikan kita kalau diperlukan, dilakukan," terang Presiden.

(AP)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA