Jadi penyerang lokal paling subur, begini kata Ferdinand Sinaga

Merdeka.com, Makassar - Ferdinand Sinaga menjadi penentu kemenangan timnya, PSM Makassar, pada pertandingan Torabika Soccer Championship 2016 melawan Sriwijaya FC yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Senin (17/10) malam.

Gol telat Ferdinand di ‘injury time’ babak kedua tidak hanya berarti tiga poin bagi klub. Secara pribadi, gol tersebut juga untuk sementara mengukuhkan pria berusia 28 tahun sebagai pemain lokal paling subur di TSC.

Hingga pekan ke-23, Ferdinand Sinaga telah mencetak 10 gol. Pesaing terdekatnya, penyerang Arema Cronus, Cristian Gonzales dengan koleksi 9 gol. Adapun secara umum top scorer sementara TSC masih dipegang pemain Semen Padang, Marcel Silva Sacramento (14 gol).

Mengenai prestasinya tersebut, Ferdinand menunjukkan sikap rendah hati. Menurutnya, semua gol merupakan hasil kerja sama di skuat Pasukan Ramang. Bukan hanya jerih payah dia seorang.

“10 gol ini bukan karena saya saja, tapi kerja tim yang luar biasa,” kata Ferdinand, Selasa (18/10). Karena alasan itu, dia mempersembahkan semua gol untuk tim yang ia bela. “Bukan hanya untuk saya,” ujarnya.

Pada pertandingan teranyar TSC, PSM butuh waktu lebih dari satu jam untuk mencetak gol. Mereka bahkan tertinggal lebih dulu dari Sriwijaya FC. Anak asuh Robert Rene Alberts kemudian menyeimbangkan skor lewat tendangan penalti Rasyid Bakri dan sundulan Ferdinand Sinaga.

Ferdinand mengakui Sriwijaya yang tak lain bekas timnya sebagai salah satu lawan terkuat di TSC. Pertahanannya termasuk yang paling sulit ditembus. "Itulah kita coba terus memberikan tekanan sejak awal sampai akhir pertandingan. Dan akhirnya kerja keras kita membuahkan kemenangan," kata pemain bernomor punggung 3.

Saat ini PSM bertengger di peringkat 8 pada klasemen sementara TSC. Mereka mengumpulkan 35 poin dari 24 pertandingan. Pekan depan, Ferdinand dan kawan-kawan akan melanjutkan perjuangan dengan menantang tim Pusamania Borneo FC di Samarinda, Kalimantan Timur.