Janji ketua umum PSSI disebut hanya isapan jempol
Merdeka.com, Makassar - Manajemen klub PSM Makassar meminta PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 Indonesia agar segera mengevaluasi kepemimpinan wasit. Pada dua pekan awal Liga 1, oknum wasit disebut mengeluarkan keputusan kontroversial, termasuk bagi PSM.
"Hampir semua klub yang bertanding mempermasalahkan keputusan wasit. Ini Sangat berbahaya terhadap sepak bola Indonesia," kata CEO PSM Munafri Arifuddin melalui keterangan resmi, Senin (23/4) malam.
Sebelumnya, pada pertandingan PSM melawan Mitra Kukar, wasit Iwan Sukoco disebut mengeluarkan sejumlah keputusan merugikan. Termasuk penalti bagi tuan rumah, yang disebut menggagalkan kemenangan PSM di menit akhir.
Pada pertandingan tersebut, PSM unggul sejak babak pertama melalui gol Ridwan Tawainella. Namun Mitra Kukar mampu menyamakan kedudukan lewat titik putih tepat pada menit ke-90. Wasit menghadiahkan penalti sebab menganggap gelandang PSM Marc Klok mengganjar lawan di dalam kotak terlarang.
"Wasit sebagai satu satunya pengadil di lapangan tidak punya kemampuan mumpuni dalam memimpin, selalu merenggut paksa kemenangan tim. Entah apa motif dari semua itu. Independensi wasit harus di pertanyakan," ujar Munafri.
Munafri berharap PSSI memenuhi janji Ketua Umum Edy Rahmayadi yang sebelumnya menjamin wasit jauh dari pengaruh eksternal.
"Arahan dari ketua umum PSSI hanya isapan jempol semata. Wasit sama sekali tidak mengindahkan itu," Munafri melanjutkan.