1. MAKASSAR
  2. KABAR MAKASSAR

Sambut siswa baru, PLS gantikan MOS

Tidak ada lagi siswa yang jadi panitia

©2016 Merdeka.com Editor : Aan Pranata | Jum'at, 15 Juli 2016 14:10

Merdeka.com, Makassar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Makassar akan melaksanakan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) untuk menyambut siswa baru tahun ajaran 2016/2017 di tingkat Sekolah Menengah Atas , yang mulai masuk pada Senin (18/7) pekan depan.

PLS merupakan pengganti Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang secara resmi dilarang, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 18 tahun 2016. PLS itu digelar secara serentak di setiap sekolah, dan telah disosialisasikan sejak jauh hari.

Pelaksana tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Makassar Ismunandar mengatakan, PLS berbeda dengan MOS yang digelar OSIS sebagai panitia. PLS hanya dilakukan pihak sekolah melalui guru, dengan melakukan pengenalan berbagai lingkungan di sekolah. Misalnya tata cara belajar di sekolah, struktur dan mekanisme proses belajar, atau materi yang berhubungan dengan pengembangan yang akan dihadapi siswa baru.

“PLS aspeknya mendukung proses di sekolah bagi siswa aktif. Tidak ada peloncoan bagi siswa baru,” kata Ismunandar.

Ismunandar menegaskan larangan pelaksanaan MOS sesuai peraturan menteri, berlaku untuk semua sekolah. MOS dilarang karena memungkinkan peloncoan terhadap siswa baru. Penghapusan diharapkan meminimalisir tindakan kekerasan lewat aksi peloncoan di waktu baru masuk sekolah.

Adapun sekolah yang ngotot menggelar MOS atau pun melibatkan siswa di dalam PLS, kata Ismunandar, berarti melanggar dan membangkang atas kebijakan yang dikeluarkan di Pusat. Tentu ada sanksi bagi yang terbukti melakukan. “Bagi guru atau kepala sekolah yang melibatkan siswa, bisa dicopot. Makanya saya harap tidak ada lagi yang melakukan MOS,” ujarnya.

Di Makassar terdapat 140 sekolah tingkat SMA. 26 di antaranya SMA Negeri, 40 SMA Swasta, 5 Madrasah Aliyah Negeri (MAN), 3 Madrasah Aliyah Swasta. Serta 12 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan 54 SMK Swasta.

Terpisah, Sekretaris Daerah Makassar Ibrahim Saleh juga meminta kepada pihak sekolah agar tidak lagi melakukan MOS dengan melibatkan siswa sebagai panitia. Dengan adanya PLS, diharapkan tidak ada lagi perpeloncoan hingga kekerasan di lingkungan sekolah. Dinas terkait diminta untuk serius mengontrol dan mengawasi setiap sekolah.

(AP)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA