Klub PSM Makassar juga telah bereaksi
Merdeka.com, Makassar - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi belum lama ini menerbitkan surat usulan kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia agar memindahkan lokasi Kongres 17 Oktober mendatang, dari Makassar ke Yogyakarta. Ada tiga poin pertimbangan, salah satunya soal alasan sejarah.
Dalam surat tertanggal 9 September 2016, Imam mengungkapkan bahwa pemindahaan tempat sebagai wujud reformasi PSSI kembali ke titik nol, mengingat Yogyakarta adalah tempat lahirnya PSSI. Imam juga menambahkan bahwa penunjukan Yogyakarta berlandaskan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional beserta peraturan pelaksanaannya.
Setelah salinan surat tersebut tersebar, berbagai pihak pun bereaksi. Manajemen klub PSM Makassar yang sedianya menjadi tuan rumah menyebut alasan Menpora terlalu mengada-ada dan terkesan dipaksakan.
(Baca juga: Menpora tolak Kongres PSSI di Makassar, ini reaksi PSM)
Di media sosial Twitter, netizen melontarkan tanda pagar #MakassarjugaIndonesia sebagai respon terhadap surat Menpora. Warga Makassar dan pendukung klub PSM ramai-ramai menyatakan sikap keberatan atas hal tersebut.
Anggota pendukung PSM Red Gank, Sadakati Sukma mmpertanyakan keputusan Menpora melalui akunnya @sadatredgank. “Kalo menpora mau di yogya np ga dari awal, stlh persiapan & adax kpts baru di intervensi lagi.. ada apa dibalik ini?,” ujarnya.
Sadat juga mencuit ulang tweet akun Supporter Indonesia: “Apakah UU Nomor 3 Tahun 2005 ttng Sistem Keolahragaan Nasional bsrta peraturan & pelaksanaanya, tdk brlku di Mksr?.”
Akun anonim dengan nama Orang Makassar, lewat akun @supirpete2 melontarkan sejumlah tweet. Ini katanya:
“kalau 3 poin td sebagai alasan penolakan kongres PSSI, sy pikir pihak kemenpora benar2 mencari cara saja tuk membuat pssi tdk pernah beres.”
“di mana pun lokasi kongres PSSI dilaksanakan, yg penting adalah tujuannya agar PSSI lebih baik. biar ko bikin di galangan kapal bisaji pak.”
"Kami marah karena alasan penolakan Makassar sebagai tempat pelaksanaan kongres terlalu dibuat-buat. Kasih alasan yg lebih masuk akal lah pak,” katanya.
Dosen Universitas Muslim Indonesia Makassar, Zakir Sabara juga angkat bicara lewat akunnya, @klikpakdosen. Menurutnya, alasan sejarah memang terkesan dibuat-buat. “Skalian di Inggris sj, t4 lahirx sepakbola.”
Berikut tweet lain dengan tagar #MakassarjugaIndonesia:
Tweets about makassarjugaindonesia