Pelatih asal Belanda itu masih perlu waktu untuk membenahi tim
Merdeka.com, Makassar - PSM Makassar harus merelakan dua kekalahan beruntun di kompetisi Torabika Soccer championship. Setelah dipaksa menyerah 0-1 dari Arema Cronus di Makassar pekan lalu, tim Juku Eja kembali tumbang di tangan Sriwijaya FC di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (18/6) malam.
Dua pertandingan tersebut merupakan debut Robert Rene Alberts melatih PSM. Pelatih asal Belanda diharapkan memperbaiki prestasi tim, yang sebelumnya dianggap melempem di bawah asuhan Luciano Leandro.
Melawan Arema dan Sriwijaya, Robert dibebankan oleh manajemen klub PSM agar mengamankan poin. Hasilnya nihil. Meski begitu, manajemen enggan terburu-buru menyalahkan pria berusia 61 tahun itu.
CEO PSM Munafri Arifuddin menyatakan tim harusnya bermain seri. Tapi dia menganggap Robert sudah cukup baik menjalankan tugasnya. Bagi dia, para pemain yang bertanggung jawab atas kekalahan itu. "Ini saat yang tepat bagi pelatih untuk mengevaluasi tim," kata Munafri, Minggu (19/6).
Munafri berharap Robert belajar dari dua pertandingan sebelumnya. Apa yang menjadi kekurangan dalam tim hendaknya bisa ditambal agar lebih siap menghadapi pertandingan berikutnya. "Robert sudah bisa melihat dengan jelas kekurangan tim. Pasti dia akan lakukan pembenahan," kata Munafri.
Sebelumnya Robert mengungkapkan bahwa dia membutuhkan waktu untuk mengangkat kualitas PSM. "Saya bukan pesulap. Saya datang dengan pemain yang telah ada. Tugas saya menaikkan level tim ini," ujarnya.
Robert berencana membongkar skuat PSM saat bursa transfer pemain kompetisi TSC dibuka mulai Agustus mendatang. Sisa pertandingan yang ada sebelum jeda kompetisi akan digunakan untuk mengevaluasi, siapa saja pemain yang layak dipertahankan, atau pun dibuang.
Para pemain PSM telah kembali ke Makassar usai bertandang ke markas Sriwijaya FC. Adapun Robert berada di Malaysia untuk mengurus visa kerja. Rencananya dia mulai bergabung dalam latihan para pemain pada Selasa (21/6).