Aktivitas pemerintahan dipastikan tetap berjalan normal
Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan imbauan kepada pegawai dan pejabat agar tidak menggunakan kendaraaan dinas pada Jumat (4/11) hari ini. Imbauan itu untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan saat aksi unjuk rasa besar-besaran kelompok umat Islam.
Diketahui ribuan massa dari belasan organisasi masyarakat Islam di Makassar berencana berdemonstrasi di jalan dengan tajuk Bela Islam. Sama seperti di Jakarta, aksi mereka untuk mendesak kepolisian menetapkan Basuki Tjahaja Purnama sebagai tersangka kasus penistaan agama.
Sekretaris Daerah Kota Makassar Ibrahim Saleh mengatakan, dikhawatirkan ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan berbuat anarkistis saat demo berlangsung. Seringkali, fasilitas milik pemerintah menjadi sasaran, termasuk kendaraan dinas.
"Karena itu kami imbau kepada seluruh pegawai Pemkot Makassar agar tidak menggunakan kendaraan dinas berpelat merah, atau mengganti pelatnya dengan pelat hitam," kata Ibrahim Saleh, Kamis (3/11).
Pada kesempatan yang sama, Ibrahim menegaskan bahwa aksi demo besar-besaran di Makassar tidak menjadi alasan bagi pejabat dan pegawai untuk tidak masuk kantor. Semua aktivitas pemerintahan dipastikan tetap berjalan normal seperti hari biasanya. "Tidak ada yang libur," ujarnya.