Patung untuk menggantikan yang pernah berdiri di Lapangan Karebosi
Merdeka.com, Makassar - Pemerintah Kota Makassar berencana mendirikan patung pemain sepak bola legendaris, Andi Ramang, di Anjungan Pantai Losari. Patung tersebut untuk mengenang Ramang, yang dikenal pemain legendaris di klub PSM Makassar dan tim nasional Indonesia.
“Patung tersebut diharapkan bisa mengembalikan semangat dan prestasi sepakbola Makassar. Baik itu di kancah nasional maupun internasional,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Makassar, Hendra Hakamuddin, pada konferensi pers, Senin (17/10).
Nantinya, patung Ramang akan berdiri dengan pose di atas bola dunia. Patung setinggi 4 meter didesain berbahan dasar khusus dengan lapisan beton
Hendra menjelaskan, patung sengaja diletakkan di Anjungan Pantai Losari sebagai ikon kota Makassar. Lokasi tersebut selalu ramai dikunjungi masyarakat sehingga diharapkan patung bisa mudah terlihat dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Sebelumnya patung Ramang berdiri di lapangan Karebosi Makassar. Namun proyek revitalisasi memaksa sejumlah bangunan dibongkar. Pendukung fanatik PSM juga telah sering kali meminta agar patung tersebut dibangun ulang.
Dinas Pemuda dan Olahraga yang dipercaya Pemkot Makassar membangun patung Ramang sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp 275 Juta. Pembuatan patung melibatkan seniman asal Mojokerto. Pembangunan diharapkan berjalan secepat mungkin.
“Kita ingin berkoordinasi dulu dengan pihak keluarga Ramang. Termasuk konsultasi seputar penampilan wajahnya,” kata Hendra.
â¨Ramang dikenal sebagai salah pesepakbola nasional di tahun 1950-an. Bermain di posisi penyerang, dia dikenang sebagai pemain haus gol. Dia mengantarkan klubnya, PSM juara Perserikatan. Dia juga menjadi tulang punggung tim nasional.
Prestasi terbaiknya mengantarkan Indonesia kali pertama bermain di Olimpiade, pada Melbourne 1956. Kala itu Timnas sempat menahan sang juara Uni Soviet 0-0, sebelum menyerah 0-4 pada pertai ulangan.
Karena kebesaran Ramang, laman resmi FIFA pernah mengulas pemain itu pada sebuah artikel khusus. Judulnya, Orang Indonesia yang Menginspirasi Puncak Sukses di Tahun 50-an.