Manajemen klub menganggapnya gagal mencapai target di awal kompetisi TSC
Merdeka.com, Makassar - Pelatih tim PSM Makassar, Luciano Leandro menyatakan mundur dari jabatannya mulai Kamis (19/5) hari ini. Luciano disebutkan telah mengungkapkan keputusan itu di hadapan pemain dan staf tim Juku Eja, dalam latihan pagi hari di Lapangan Karebosi.
“Dia sudah sampaikan kepada kami waktu latihan tadi,” kata Asisten Pelatih PSM, Syamsuddin Batola. Pada kesempatan itu, Luciano tidak sempat menjelaskan lebih rinci soal keputusannya meninggalkan PSM. Pelatih asal Brasil itu juga hanya berada di lapangan kurang dari setengah jam. “Dia berterima kasih kepada semua yang telah bekerja sama di tim selama ini,” Batola melanjutkan.
Belakangan Luciano memang dalam posisi tertekan. Dia didesak sejumlah kalangan, baik pendukung maupun manajemen klub PSM untuk mundur dari jabatannya. Itu setelah dia dianggap tidak mampu mengangkat prestasi tim. Di kompetisi Torabika Soccer Championship, PSM terpuruk di posisi 13 klasemen, dengan mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan: satu kali menang, dua kali kalah.
Luciano sejauh ini belum memberikan keterangan resmi kepada wartawan. Sebelumnya, dia mengatakan menyerahkan nasibnya di PSM kepada manajemen klub. Dia pernah menyatakan kesiapannya menerima pemecatan jika dianggap gagal.
Dari sejumlah sumber, diketahui manajemen PSM Makassar menggelar rapat tertutup membahas Luciano Leandro pada Rabu malam. Direktur Klub, Sumirlan membenarkan soal pertemuan itu, tapi belum mau menjelaskan isi dan keputusannya. Dia menjanjikan akan mengumumkan segera. “Benar dia sudah tidak mendampingi tim saat latihan tadi pagi,” kata Sumirlan.
Sebelumnya Sumirlan termasuk salah seorang yang gencar menyuarakan pemecatan Luciano. Luci dianggap gagal memenuhi target dari manajemen klub, yakni meraih minimal 7 poin di 3 pertandingan awal kompetisi TSC. “Dia belum bisa menunjukkan kualitasnya. Manajemen sudah memberikan waktu.”